DinastiPolitik.id
Dalam sebuah demokrasi yang sehat, kekuasaan dan pengisian jabatan publik seharusnya tidak dikuasai segelintir elite yang memiliki hubungan kekerabatan. Jabatan publik harusnya diisi oleh orang-orang yang kompeten dan memiliki rekam jejak yang jelas, bukan berdasarkan hubungan kekerabatan semata. Kenyataannya, saat ini demokrasi Indonesia sedang dalam keadaan yang tidak baik-baik saja. Salah satu alasannya karena pemilu di Indonesia didominasi oleh politisi-politisi dari keluarga tertentu. Harapan terbaik untuk memperbaiki kondisi demokrasi Indonesia adalah partisipasi aktif masyarakat dalam mengawal dan memantau mereka yang sedang dan akan mengisi jabatan publik, termasuk mendeteksi dan memantau kehadiran dinasti politik di daerah masing-masing.
DinastiPolitik.id adalah sebuah platform bagi masyarakat untuk memantau kehadiran dinasti politik di seluruh wilayah di Indonesia. Melalui DinastiPolitik.id, masyarakat, akademisi, media, organisasi masyarakat sipil, dan pemerintah dapat mengetahui perkembangan politik dinasti dari waktu ke waktu dan mempelajari berbagai aspek terkait politik dinasti.
Dinasti Politik adalah sebuah platform independen yang berfokus pada edukasi, analisis, dan diskusi tentang fenomena dinasti politik di Indonesia. Kami hadir untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak praktik kekuasaan yang diwariskan dalam keluarga terhadap sistem demokrasi, kebijakan publik, dan keadilan sosial.
Berawal dari inisiatif untuk membangun literasi politik yang lebih baik, platform ini menjadi wadah bagi berbagai komunitas, akademisi, dan masyarakat umum untuk bersama-sama mengkritisi, memahami, dan mencari solusi atas tantangan yang ditimbulkan oleh dinasti politik.
Dikelola oleh tim yang berdedikasi, Dinasti Politik menyajikan informasi mendalam, artikel analitis, dan ruang diskusi yang inklusif. Kami percaya bahwa dengan pengetahuan yang memadai, masyarakat dapat lebih kritis dalam memilih pemimpin dan mendorong terciptanya sistem politik yang lebih transparan, adil, dan bebas dari praktik nepotisme.
Mari bergabung dengan kami dalam upaya memperkuat demokrasi Indonesia dan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik.
Peneliti Utama
Dr. Yoes C. Kenawas.
Yoes adalah Post-Doctoral Research Fellow di Institute for Advanced Research Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (Jakarta) dan peneliti di Lembaga Survei Indonesia (Jakarta). Ia memperoleh gelar PhD dalam bidang perbandingan politik dan hubungan internasional dari Northwestern University (Amerika Serikat). Disertasinya membahas mengenai variasi kemunculan dan bertahannya dinasti politik dalam pilkada di seluruh Indonesia antara tahun 2010 hingga 2020. Yoes telah menerbitkan hasil penelitiannya berjudul The Irony of Indonesia’s Democracy: The Rise of Dynastic Politics in the Post-Suharto Era (Asian Journal of Comparative Politics), How the 2020 Pilkada Reflected Major Structural Flaws in Indonesian Politics (ISEAS Perspective, co-authored bersama Dr. Yanuar Nugroho dan Sofie S. Syarief), dan Local Elections and Costly Elections: Towards the End Game? (Stratsea).
Prof. Dr. Amalinda Savirani.
Linda adalah Guru Besar bidang bisnis dan politik di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (Yogyakarta). Gelar Doktor-nya ia dapatkan dari Amsterdam Institute on Social Research, Universiteit van Amsterdam (Belanda). Linda tertarik pada isu-isu seputar gerakan sosial di wilayah perkotaan dan perburuhan yang didekati dari perspektif ekonomi politik. Buah pemikirannya antara lain: Governing Urban Indonesia (ISEAS Publishing, co-edited bersama Professor Edward Aspinall), Reclaiming State: Overcoming Problems of Democracy in Indonesia (PolGov, co-edited bersama Professor Olle Törnquist), dan Adversarial Linkage: the Urban Poor Politics and Electoral Politics in Indonesia (Journal of Current Southeast Asia Affairs, co-authored bersama Professor Edward Aspinall).
Asisten Peneliti
Seren Regina Zahrona Siregar
UGM
Dhony Alfian Nurhidayat
UGM
Muhammad Ilham Mansur
UGM
Embun Tabitha Suswandari
UGM
Mutia Anggraini
UGM
Sabella Clara Yandinata
IPP Unika Atma Jaya